KUNCI KEBERHASILAN MENGEMBANGKAN PRODUK BISNIS

Ditulis oleh: BE-Tech Admin | 26 Jan 2022

Keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan produk baru dipengaruhi oleh seberapa dalam dan menyeluruh riset yang telah dilakukan. Riset tersebut akan berguna untuk mengetahui pain point yang sedang dialami oleh pasar. 

Kehadiran produk baru yang ditawarkan perusahaan harus mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami. Tidak hanya sebatas itu, perusahaan juga harus membangun komunikasi dan mempengaruhi emosi pasar untuk mengarahkan minat mencoba atau bahkan memiliki

Pengembangan produk baru dapat Anda lakukan secara bertahap. Kesembilan tahapan berikut ini dapat Anda jadikan rujuakan ketika hendak mengembangkan produk baru di perusahaan.

1. Mengumpulkan Ide

Dalam tahap pengumpulan ide untuk membuat produk baru, biasanya Anda akan mendapatkan banyak ide yang dapat dijadikan bahan. Sayangnya, setelah melalui banyak tahapan pengembangan produk baru, ide-ide tersebut mulai berguguran satu per satu.

Pasalnya, ide-ide tersebut akan dikaji ulang melalui proses pengujian secara berkala dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang ada. Selain itu, ide mengembangkan produk baru juga bergantung dari kemampuan perusahaan untuk memproduksinya.

  1. Berbicara tentang pengumpulan ide untuk produk baru, ada beberapa sumber ide yang dapat Anda manfaatkan untuk menampungnya. Di antara sumber-sumber tersebut dapat diperoleh melalui:
  2. Tim research and development (RnD) perusahaan.
  3. Karyawan atau pekerja yang dimiliki oleh perusahaan.
  4. Kompetitor yang telah menjadi penguasa pasar (market leader) produk sejenis.
  5. Mitra bisnis seperti distirbutor, agen, atau reseller yang memberikan saran untuk pengembangan produk baru.
  6. Pelanggan atau klien yang loyal yang memberikan kritik dan saran terhadap suatu produk yang telah mereka konsumsi.

Seberapa banyak ide yang telah diterima oleh perusahaan, ide-ide tersebut akan ditampung dan dikelola oleh tim riset dan pengembangan (research and development) untuk dikaji dan diteliti secara menyeluruh sebelum diaplikasikan secara komersil.

 

2. Menyaring dan Memilih Ide

Melakukan penyaringan untuk memilih produk yang paling layak untuk dipasarkan bertujuan untuk memberikan pilihan terbaik bagi pasar. Produk baru yang akan dikembangkan harus mewakili ekspektasi pasar baik dari sisi kualitas dan kuantitas.

Untuk tahap screening ini, Anda harus mempertimbangkan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi produk baru, pencegahan risiko kegagalan produk, dan biaya-biaya yang timbul

Cara menyaring dan memilih produk baru sangat disarankan melalui beberapa tahapan. Beberapa tahapan berikut ini akan memudahkan Anda untuk melakukan penyaringan hingga pemilihan produk baru.

  • Menentukan tujuan pengembangan produk baru.
  • Mengevaluasi produk baru dengan mempertimbangkan sumber daya perusahaan.
  • Legalitas produk di suatu negara.
  • Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan atas produk baru tersebut.
  • Bahan baku dan pelengkap yang tersedia.
3. Mengembangkan dan Menguji Konsep

Dalam tahap pengembaangan dan pengujian konsep, perusahaan harus membuat beberapa pilihan produk baru sejenis dengan varian yang berbeda. Perusahaan akan mencoba menguji beberapa varian tersebut untuk mencari jawaban dari pasar.

Misalnya, perusahaan energi ingin mengembangkan produk baru berupa baterai untuk sumber daya peralatan elektronik. Maka perusahaan akan menawarkan beberapa varian baterai kepada pasar seperti baterai sekali pakai dan baterai yang dapat diisi ulang dengan daya yang berbeda.


4. Mengembangkan Strategi Pemasaran

Agar produk baru dapat diserap oleh pasar, perusahaan harus menemukan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, perusahaan juga harus merancang image produk baru di mata konsumen untuk meningkatkan nilai produk.

Di sisi lain, perusahaan juga harus merancang saluran distribusi yang tepat. Ditambah lagi, program-program seperti edukasi dan promosi juga harus menyertai produk baru yang akan dipasarkan.

Selain itu, kerjasama dengan industri terkait untuk memasarkan produk baru memiliki peran yang strategis untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Produk baru yang Anda kembangkan akan mendapatkan daya ungkit karena bergerak sejajar dengan produk yang sudah laku di pasar.


5. Melakukan Analisa Bisnis

Seberapa menarik berbisnis dengan mengembangkan produk baru? Inilah tahapan pengembangan produk baru yang harus memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan. 

Salah satu pertimbangan yang dapat dilakukan untuk melakuka analisa bisnis adalah melihat produk sejenis yang sudah ada di pasar. Pengetahuan tentang pertumbuhan produk kompetitor di pasar menjadi acuan apakah produk baru dapat memberikan keuntungan yang menjanjikan.

Selanjutnya, perusahaan harus membuat proyeksi penjualan produk baru dengan melihat peluang yang ada. Proyeksi penjualan harus menyertakan kemungkinan terbaik dan terburuk dari produk tersebut. Dengan mempertimbangkannya, perusahaan akan lebih siap bersaing di pasar dan tetap menghasilkan keuntungan.

Analisa bisnis yang dilakukan sebaiknya dilengkapi dengan strategi untuk mencapai target. Bagaimanapun kualitas suatu produk baru harus diungkit dengan rencana pemasaran sehingga keuntungan finansial bisa diperoleh perusahaan.


6. Pengembangan Produk

Pada tahap ini peran departement RD sangat dibutuhkan. Departement ini akan membuat prototype produk baru. Jumlah prototype produk baru disesuaikan dengan hasil pengujian konsep yang sudah dilakukan.

Lama dari pengembangan produk (product development) bergantung kepada jenis produk baru yang akan dikembangkan. Di samping itu, sumber daya perusahaan baik finansial, sumber daya manusia, teknologi, dan bahan baku juga berpengaruh terhadap proses pengembangan produk baru.

Setelah itu, produk baru harus menjalani berbagai macam uji kelayakan dengan standar yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat melakukannya secara mandiri atau menggunakan jasa pihak lain (outsource) untuk mengujinya. Produk baru pun siap untuk dipasarkan setelah lolos dari serangkaian uji kelayakan.


7. Menguji Produk di Pasar

Produk baru yang telah dibuat harus melalui uji pasar termasuk strategi pemasarannya. Perusahaan harus memastikan bahwa produk tersebut diterima oleh target pasar seusai segmen pasar yang akan dibidik.

Dari pengujian pasar ini, perusahaan akan mendapatkan pengalaman untuk dijadikan evaluasi sehingga mampu menemukan dan merencanakan strategi pengembangan lanjutan. Hal ini penting bagi perusahaan sebelum menggelontorkan dana investasi secara menyeluruh untuk memasarkan produk baru secara masif.

 

8. Meluncurkan Produk Baru

Pada tahap ini, perusahaan telah memiliki keyakinan untuk mendapatkan imbal bisnis sesuai yang ditargetkan. Oleh karena itu, perusahaan sudah menyiapkan dana investasi untuk memasarkan produk baru di pasar.

Setiap rencana dan strategi pemasaran telah terjadwalkan sebelum produk baru diluncurkan. Mitra-mitra penjualan seperti distributor atau agen telah sepakat untuk bekerjasama memasarkan produk tersebut.



Berbagi artikel
Kategori Artikel


Artikel Lain

Mengenal Berbagai Jenis Sistem Operasi di Era Digital
Ditulis oleh: Frederika Nova | 30 Nov 2023
Pentingnya UI/UX: Membangun Pengalaman Pengguna yang Luar Biasa
Ditulis oleh: Gratia Stephanie | 21 Nov 2023
Pemilihan Database: MySQL vs PostgreSQL
Ditulis oleh: Lestin Seran | 15 Nov 2023