Keberhasilan perusahaan dalam
mengembangkan produk baru dipengaruhi oleh seberapa dalam dan menyeluruh riset
yang telah dilakukan. Riset tersebut akan berguna untuk mengetahui pain
point yang sedang dialami oleh pasar.
Kehadiran produk baru yang
ditawarkan perusahaan harus mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang
dialami. Tidak hanya sebatas itu, perusahaan juga harus membangun komunikasi
dan mempengaruhi emosi pasar untuk mengarahkan minat mencoba atau bahkan
memiliki
Pengembangan produk baru dapat Anda
lakukan secara bertahap. Kesembilan tahapan berikut ini dapat Anda jadikan
rujuakan ketika hendak mengembangkan produk baru di perusahaan.
1.
Mengumpulkan Ide
Dalam tahap pengumpulan ide untuk
membuat produk baru, biasanya Anda akan mendapatkan banyak ide yang dapat
dijadikan bahan. Sayangnya, setelah melalui banyak tahapan pengembangan produk
baru, ide-ide tersebut mulai berguguran satu per satu.
Pasalnya, ide-ide tersebut akan
dikaji ulang melalui proses pengujian secara berkala dengan mempertimbangkan
berbagai risiko yang ada. Selain itu, ide mengembangkan produk baru juga
bergantung dari kemampuan perusahaan untuk memproduksinya.
- Berbicara tentang pengumpulan ide
untuk produk baru, ada beberapa sumber ide yang dapat Anda manfaatkan untuk
menampungnya. Di antara sumber-sumber tersebut dapat diperoleh melalui:
- Tim research and development (RnD)
perusahaan.
- Karyawan atau pekerja yang dimiliki oleh perusahaan.
- Kompetitor yang telah menjadi penguasa pasar (market
leader) produk sejenis.
- Mitra bisnis seperti distirbutor, agen, atau reseller
yang memberikan saran untuk pengembangan produk baru.
- Pelanggan atau klien yang loyal yang memberikan kritik
dan saran terhadap suatu produk yang telah mereka konsumsi.
Seberapa banyak ide yang telah
diterima oleh perusahaan, ide-ide tersebut akan ditampung dan dikelola oleh tim
riset dan pengembangan (research and development) untuk dikaji dan
diteliti secara menyeluruh sebelum diaplikasikan secara komersil.
2.
Menyaring dan Memilih Ide
Melakukan penyaringan untuk memilih
produk yang paling layak untuk dipasarkan bertujuan untuk memberikan pilihan
terbaik bagi pasar. Produk baru yang akan dikembangkan harus mewakili
ekspektasi pasar baik dari sisi kualitas dan kuantitas.
Untuk tahap screening ini,
Anda harus mempertimbangkan tiga hal. Ketiga hal tersebut adalah kemampuan
perusahaan untuk memproduksi produk baru, pencegahan risiko kegagalan produk,
dan biaya-biaya yang timbul.
Cara menyaring dan memilih produk baru sangat disarankan melalui beberapa tahapan. Beberapa tahapan berikut ini akan memudahkan Anda untuk melakukan penyaringan hingga pemilihan produk baru.
- Menentukan tujuan pengembangan produk baru.
- Mengevaluasi produk baru dengan mempertimbangkan sumber daya perusahaan.
- Legalitas produk di suatu negara.
- Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan atas produk baru tersebut.
- Bahan baku dan pelengkap yang tersedia.
3. Mengembangkan dan Menguji Konsep
Dalam tahap pengembaangan dan
pengujian konsep, perusahaan harus membuat beberapa pilihan produk baru sejenis
dengan varian yang berbeda. Perusahaan akan mencoba menguji beberapa varian
tersebut untuk mencari jawaban dari pasar.
Misalnya, perusahaan energi ingin mengembangkan produk baru berupa baterai untuk sumber daya peralatan elektronik. Maka perusahaan akan menawarkan beberapa varian baterai kepada pasar seperti baterai sekali pakai dan baterai yang dapat diisi ulang dengan daya yang berbeda.
4. Mengembangkan Strategi Pemasaran
Agar produk baru dapat diserap oleh pasar, perusahaan harus menemukan
strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, perusahaan juga harus
merancang image produk baru di mata konsumen untuk
meningkatkan nilai produk.
Di sisi lain, perusahaan juga harus merancang saluran distribusi yang tepat.
Ditambah lagi, program-program seperti edukasi dan promosi juga harus menyertai
produk baru yang akan dipasarkan.
Selain itu, kerjasama dengan industri terkait untuk memasarkan produk baru memiliki peran yang strategis untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Produk baru yang Anda kembangkan akan mendapatkan daya ungkit karena bergerak sejajar dengan produk yang sudah laku di pasar.
5. Melakukan Analisa Bisnis
Seberapa menarik berbisnis dengan mengembangkan produk baru? Inilah tahapan
pengembangan produk baru yang harus memberikan keuntungan finansial bagi
perusahaan.
Salah satu pertimbangan yang dapat dilakukan untuk melakuka analisa bisnis
adalah melihat produk sejenis yang sudah ada di pasar. Pengetahuan tentang
pertumbuhan produk kompetitor di pasar menjadi acuan apakah produk baru dapat
memberikan keuntungan yang menjanjikan.
Selanjutnya, perusahaan harus membuat proyeksi penjualan produk baru dengan
melihat peluang yang ada. Proyeksi penjualan harus menyertakan kemungkinan
terbaik dan terburuk dari produk tersebut. Dengan mempertimbangkannya,
perusahaan akan lebih siap bersaing di pasar dan tetap menghasilkan keuntungan.
Analisa bisnis yang dilakukan sebaiknya dilengkapi dengan strategi untuk mencapai target. Bagaimanapun kualitas suatu produk baru harus diungkit dengan rencana pemasaran sehingga keuntungan finansial bisa diperoleh perusahaan.
6. Pengembangan Produk
Pada tahap ini peran departement RD sangat dibutuhkan. Departement ini akan
membuat prototype produk baru. Jumlah prototype produk baru disesuaikan dengan
hasil pengujian konsep yang sudah dilakukan.
Lama dari pengembangan produk (product development) bergantung
kepada jenis produk baru yang akan dikembangkan. Di samping itu, sumber daya
perusahaan baik finansial, sumber daya manusia, teknologi, dan bahan baku juga
berpengaruh terhadap proses pengembangan produk baru.
Setelah itu, produk baru harus menjalani berbagai macam uji kelayakan dengan standar yang telah ditetapkan. Perusahaan dapat melakukannya secara mandiri atau menggunakan jasa pihak lain (outsource) untuk mengujinya. Produk baru pun siap untuk dipasarkan setelah lolos dari serangkaian uji kelayakan.
7. Menguji Produk di Pasar
Produk baru yang telah dibuat harus melalui uji pasar termasuk strategi
pemasarannya. Perusahaan harus memastikan bahwa produk tersebut diterima oleh
target pasar seusai segmen pasar yang akan dibidik.
Dari pengujian pasar ini, perusahaan akan mendapatkan pengalaman untuk
dijadikan evaluasi sehingga mampu menemukan dan merencanakan strategi
pengembangan lanjutan. Hal ini penting bagi perusahaan sebelum menggelontorkan
dana investasi secara menyeluruh untuk memasarkan produk baru secara masif.
8. Meluncurkan Produk Baru
Pada tahap ini, perusahaan telah memiliki keyakinan untuk mendapatkan imbal
bisnis sesuai yang ditargetkan. Oleh karena itu, perusahaan sudah menyiapkan
dana investasi untuk memasarkan produk baru di pasar.
Setiap rencana dan strategi pemasaran telah terjadwalkan sebelum produk baru diluncurkan. Mitra-mitra penjualan seperti distributor atau agen telah sepakat untuk bekerjasama memasarkan produk tersebut.